Belajar bahasa Inggris bisa terasa seperti menatap gunung yang menjulang tinggi. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman mendalam tentang proses belajar, siapapun bisa menaklukkan tantangan ini. Artikel ini akan membahas cara belajar bahasa inggris dari nol dan membimbing kamu dari pemula hingga tahap percaya diri berbahasa Inggris, berdasarkan pendekatan ilmiah, psikologis, dan praktik yang terbukti efektif.
Mengapa Belajar Bahasa Inggris Itu Penting?
Sebelum kita masuk ke teknis, mari pahami dulu why. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan dalam:
-
80% literatur akademik dunia
-
90% konten internet
-
Mayoritas bisnis global dan diplomasi
Dengan menguasainya, kamu membuka akses ke dunia pendidikan, karier global, informasi, dan jaringan sosial lintas negara. Berikut ini cara belajar bahasa Inggris :
1. Tentukan Tujuan Belajar (Goal-Oriented Learning)
Belajar tanpa arah mudah membuat kita lelah. Psikologi pendidikan menyebut ini sebagai directionless effort—energi yang terbuang karena tidak terfokus.
Tindakan:
-
Tulis tujuanmu: misal, “Dalam 6 bulan, saya ingin bisa berbicara dalam situasi sehari-hari.”
-
Bagi tujuan besar menjadi target kecil (micro-goals):
-
Minggu 1: 100 kosakata dasar
-
Minggu 2: 10 kalimat harian
-
dan seterusnya.
-
2. Pahami Gaya Belajar Kamu
Setiap orang belajar dengan cara berbeda. Kenali gayamu agar prosesnya lebih cepat dan menyenangkan:
-
Visual learner: belajar dari gambar, warna, flashcard.
-
Auditory learner: cocok dengan podcast, musik, percakapan.
-
Kinesthetic learner: suka belajar sambil praktik langsung, gestur, dan interaksi.
Tips:
-
Gunakan Mind Mapping untuk visual.
-
Rekam suara kamu sendiri membaca kalimat (auditory).
-
Buat roleplay atau simulasi percakapan (kinestetik).
3. Bangun Fondasi Kosakata Secara Kontekstual
Belajar kata per kata itu melelahkan dan mudah lupa. Gunakan metode context-based vocabulary, artinya mempelajari kata dalam kalimat dan situasi nyata.
Contoh:
Daripada menghafal: eat = makan
Pelajari: I eat breakfast at 7 a.m.
Rekomendasi:
-
Aplikasi: Memrise, LingQ, Anki
-
Teknik: Spaced Repetition System (SRS) — metode pengulangan terjadwal agar memori lebih kuat
4. Pelajari Tata Bahasa Tanpa Tersesat
Grammar itu penting, tapi tak harus dikuasai semua sekaligus. Fokus pada struktur yang paling sering digunakan:
-
Simple Present: kegiatan sehari-hari
-
Simple Past: menceritakan masa lalu
-
Present Continuous: sedang berlangsung
-
To be (am/is/are) + noun/adjective
Teknik Efektif:
-
Belajar grammar melalui input alami: membaca cerita pendek, menonton video dialog
-
Gunakan teknik sentence mining: kumpulkan contoh kalimat yang kamu temukan dan pelajari strukturnya
5. Latihan Mendengarkan: “Input Masif” (Comprehensible Input)
Stephen Krashen, pakar linguistik, menyatakan bahwa input yang bisa dipahami (comprehensible input) adalah fondasi belajar bahasa paling kuat.
Sumber listening untuk pemula:
-
BBC Learning English (Level Beginner)
-
Elllo.org – latihan listening dengan transkrip
-
Podcast: “The English We Speak” (BBC)
Cobalah dengarkan materi yang sedikit di atas level kamu agar ada tantangan, tapi masih bisa dimengerti.
6. Berbicara: Kunci Kepercayaan Diri
Banyak pemula takut bicara karena takut salah. Ini disebut sebagai language anxiety.
Cara mengatasinya:
-
Bicara dengan diri sendiri (self-talk) setiap hari
-
Gunakan teknik Shadowing: menirukan native speaker dari video/audio secara langsung
-
Ikut komunitas berbicara seperti:
-
Tandem App
-
Language Exchange Facebook Group
-
Toastmasters (Public Speaking)
-
7. Membaca dan Menulis Secara Bertahap
Membaca akan memperluas wawasan dan memperkuat grammar secara alami. Tulisannya akan melatih otak menyusun kata menjadi kalimat.
Tahapan membaca:
-
Buku anak-anak berbahasa Inggris
-
Cerita pendek (short stories)
-
Artikel berita yang disederhanakan (Simple English News)
Latihan menulis:
-
Buat jurnal harian dalam bahasa Inggris
-
Kirim email ke diri sendiri
-
Posting caption Instagram dalam English
Gunakan Grammarly untuk bantu koreksi otomatis.
8. Gunakan Teknologi Sebagai Teman Belajar
Manfaatkan teknologi untuk mempercepat proses:
| Tujuan | Aplikasi Rekomendasi |
|---|---|
| Kosakata | Duolingo, Anki, Quizlet |
| Listening | BBC Learning English, Spotify Podcast |
| Speaking | Cambly, HelloTalk, Speaky |
| Grammar & Writing | Grammarly, Write & Improve |
9. Jadwal Belajar yang Realistis dan Konsisten
Penelitian menunjukkan bahwa belajar 20 menit sehari lebih efektif dibanding 2 jam seminggu sekali. Otak butuh konsistensi untuk membentuk kebiasaan.
Contoh jadwal:
-
Senin–Jumat:
-
10 menit kosakata
-
5 menit listening
-
5 menit speaking
-
-
Sabtu–Minggu:
-
Nonton film bahasa Inggris
-
Menulis jurnal mingguan
-
10. Gabungkan Hiburan dengan Pembelajaran
Belajar bahasa tak harus membosankan. Jadikan hobi sebagai media belajar:
-
Suka film? Nonton Netflix pakai subtitle Inggris.
-
Suka game? Mainkan game dengan dialog English.
-
Suka musik? Dengarkan lagu dan tulis ulang liriknya.
baca juga : Berapa Biaya Kuliah di UT
Kesimpulan
Belajar bahasa Inggris dari nol adalah perjalanan yang penuh tantangan tapi sangat mungkin untuk dicapai. Kuncinya bukan pada bakat, tapi pada:
-
Niat yang jelas
-
Metode belajar yang sesuai
-
Konsistensi dan praktik rutin
Tak perlu menunggu sempurna untuk mulai. Mulailah dari sekarang, dari kata pertama, dari kalimat pertama. Karena satu-satunya kegagalan dalam belajar bahasa adalah… tidak pernah mulai.

